Monday, January 10, 2005

Manusia 1/2 Dewa

Kompromi... , satu kata dimana aku hidup
Hampir seperti bukan aku, tapi itulah aku kini
Mengejar kilatan waktu dengan langkah yang tak mungkin surut
Memaksaku memompa sepuluh kali semua sisa kekuatanku yang mungkin adalah terakhir
Yang takkan kudapat lagi dan mungkin akan sirna dalam kejapan

Tapi aku tetap berkompromi, menenangkan simpul saraf dan hipotamusku
Sebuah kompromi yang sarat dengan luka
Malam dingin senyap mendekap hati yang tersayat berusaha hilangkan pedih
Menenggelamkan setiap sadarku dalam hampa tanpa hasrat
Apakah ini adalah kematianku yang kesekian kali ?

Namun untuk kesekian kalinya bayangmu hadir dan bangkitkan aku
Memberi kekuatan dan membakar adrenalinku, membuatku hidup untuk kesekian kalinya
Kau mampu mengobarkan dan memadamkan aku dalam satu waktu
Memaksaku menjadi manusia setengah dewa
Dan bersamamu adalah ilusi terindah yang belum mampu kuraih

Beri aku satu persen kesempatan
Sehingga kompromiku takkan pernah sia-sia
Dan bila nanti kau inginkan, maka kuberikan hidupku untukmu
Karena kau begitu berarti untukku
Dan kurasa kaupun telah tahu itu