Friday, November 19, 2004

JINGGA DAN LANGIT

JINGGA DAN LANGIT

Langit sore itu tidak membiru
Langit sore itu ada semburat jingga
Jingga yang menambah warna langit selain pelangi
Tidak perlu hujan mendahuluinya
Aku hanya bisa menyapa dari bumi
Dan mungkin tak terdengar

Matahari sudah meredup kebarat
Dan jingga kini kemerahan
Kelabu senja membentangi horizon
Aku kini masih memandang dari jauh jingga itu
Aku mencoba berpaling dan memutar arah ke beranda

Lalu kududuk sebentar memandang jingga itu
Jingga yang terlihat menjauh menuju ufuk timur
Langit sempat memutih saat sisa sisa mentari menerpa
Lalu menjadi semakin kelabu
Aku hela nafas sejenak
Lalu aku melangkah kedalam rumah

Dalam hati kuberharap...
Semoga esok jingga itu akan muncul lagi di langit
Sama seperti yang kulihat tadi tapi dengan awan biru
Atau mungkin sedikit bias pelangi
Sudahlah, kini aku telah bernajak kedalam rumah

Sampai berjumpa lagi hai Jingga di langit biru